Tuesday, March 27, 2018

Talak atau perceraian dalam Islam

Talak atau perceraian dalam Islam

http://www.wongsantun.com/2015/08/talak-perceraian.html?m=1

Ta'rif talak menurut bahasa Arab adalah melepaskan ikatan. Yang dimaksud di sini adalah melepaskan ikatan pernikahan.

Apabila suami istri terjadi perselisihan yang menimbulkan permusuhan, menanam bibit kebencian antara keduanya atau terhadap kaum kerabat mereka, sehingga tidak ada jalan lain, sedangkan ikhtiar untuk perdamaian tidak dapat disambung lagi, maka talak (perceraian) itulah jalan satu-satunya yang menjadi pemisah antara mereka, sebab menurut asalnya hukum talak itu makruh, berdasarkan hadits :

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ  أَبْغَضُ الْحَلاَلِ إِلَى اللهِ تَعَالَى الطَّلاَقُ

Dari Ibnu Umar, dari nabi saw telah bersabda : sesuatu yang halal yang amat dibenci Allah adalah talak.  (H. R. Abu Daud no. 2180 dan Ibnu Majah no. 2096).

Hukum talak

1. Wajib. Apabila terjadi perselisihan antara suami istri, sedangkan dua hakim yang mengurus perkara keduanya sudah memandang perlu supaya keduanya bercerai

2. Sunah. Apabila suami tidak sanggup lagi membayar dan mencukupi kuajibannya (nafkahnya), atau perempuan tidak menjaga kegormatan dirinya.

رَوِيَ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ إِمْرَأَتِيْ لَا تَرُدُّ يَدَ لَامِسٍ فَقَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَلِّقُهَا

Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki telah datang kepada Nabi saw dan berkata : Istriku tidak menolak tangan orang yang menyentuhnya, jawab Nabi saw, hendaklah engkau ceraikan perempuan itu. (Al-Muhadzdzab juz 3 halaman 3).

3. Haram. dalam dua keadaan. (Pertama), menjatuhkan talak sewaktu si istri dalam keadaan haid. (Kedua), menjatuhkan talak sewaktu suci yang telah dicampurinya dalam waktu suci itu. Dalam sebuah hadits disebutkan :

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا  أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهْىَ حَائِضٌ عَلَى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرْهُ فَلْيُرَاجِعْهَا ، ثُمَّ لِيُمْسِكْهَا حَتَّى تَطْهُرَ ثُمَّ تَحِيْضَ ، ثُمَّ تَطْهُرَ ، ثُمَّ إِنْ شَاءَ أَمْسَكَ بَعْدُ وَإِنْ شَاءَ طَلَّقَ قَبْلَ أَنْ يَمَسَّ ، فَتِلْكَ الْعِدَّةُ الَّتِى أَمَرَ اللهُ أَنْ تُطَلَّقَ لَهَا النِّسَاءُ

Dari Abdullah bin Umar ra, bahwa pada masa Rasulullah saw, ia pernah menceraikan isterinya dalam keadaan haid, maka Umar bin Al Khaththab pun menanyakan hal itu kepada Rasulullah saw. Maka Rasulullah saw bersabda : Perintahkanlah agar ia segera meruju'nya, lalu menahannya hingga ia suci dan haid kembali kemudian suci. Maka pada saat itu, bila ia mau, ia boleh menahannya, dan bila ingin, ia juga boleh menceraikannya sebelum dicampuri. Itulah Iddah yang diperintahkan oleh Allah untuk mentalak isteri. (H. R. Bukhari no. 5251 dan Muslim no. 3725)

4. Makruh. yaitu hukum asal talak itu sendiri yang telah disebutkan di atas.

Lafadz talak

1. Sarih (terang), yaitu kalimat yang tidak ragu-ragu lagi bahwa yang dimaksud adalah memutuskan ikatan pernikahan, seperti suami mengucapkan : Engkau tertalak, atau Saya cerai kamu. Kalimat yang terang ini tidak perlu dengan niat. Berarti apabila dikatakan oleh suami, berniat atau tidak berniat, keduanya terus bercerai, asal perkataannya itu bukan berupa hikayat (cerita).

2. Kinayah (sindiran), yaitu kalimat yang masih ragu-ragu, boleh diartikan untuk perceraian pernikahan atau yang lain, seperti kata suami,pulanglah kamu ke rumah orang tuamu, ataupergilah dari sini. Kalimat sindiran ini tergantung pada niatnya, artinya kalau tidak diniatkan untuk perceraian nikah, maka tidak jatuh talaknya. Kalau di niatkan untuk menjatuhkan talak,barulah talak itu jatuh.

Bilangan talak

Talak satu atau dua masih boleh rujuk (kembali) sebelum habis masa iddahnya, dan boleh menikah kembali sesudah masa iddahnya habis, dalam Al-Qur'an disebutkan :

الطَّلاَقُ مَرَّتَانِ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik. (Q.S. 2 Al Baqarah 229).

Adapun talak tiga tidak boleh rujuk atau kawin kembali, kecuali apabila si perempuan telah menikah dengan orang lain dan telah ditalak pula oleh suaminya yang kedua itu, dalam Al-Qur'an disebutkan :

فَإِن طَلَّقَهَا فَلاَ تَحِلُّ لَهُ مِنْ بَعْدُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجاً غَيْرَهُ فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَنْ يَتَرَاجَعَا إِنْ ظَنَّا أَنْ يُقِيْمَا حُدُوْدَ اللهِ وَتِلْكَ حُدُوْدُ اللهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوْمٍ يَعْلَمُوْنَ

Kemudian jika si suami menlalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan istri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.(Q.S. 2 Al Baqarah 230)

SESUATU YG KAU KHAWATIRKAN, INI SOLUSINYA :

SESUATU YG KAU KHAWATIRKAN, INI SOLUSINYA :

(Doa doa dari Al Qur an)

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

💛 KHAWATIR HATIMU BERPALING DARI HIDAYAH :

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّاب��ُ

RABBANA LAA TUZIGH QULUU BANAA BA'DA IDZ HADAITANAA WAHAB LANA MILLADUNKA RAHMATAN, INNAKA ANTAAL WAHHAB.

Ya Tuhan kami, janganlah Engkau condongkan hati kami kpd kesesatan stlh Engkau berikan petunjuk kpd kami, dan karuniakanlah kpd kami rahmat dr sisiMu, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.
(QS. 3 : 8)

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

🌷INGIN MATI SYAHID :

رَبَّنَا آمَنَّا بِمَا أَنْزَلْتَ وَاتَّبَعْنَا الرَّسُولَ فَاكْتُبْنَا مَعَ الشَّاهِدِينَ 🍁

RABBANA AAMANNAA BIMAA ANZALTA WAAT TABA'NAAR RASUULA FAAK TUBNAA MA 'ASY SYAAHIDIIN.

Ya Tuhan kami, kami telah beriman kpd apa yg Engkau turunkan dan kami tlh mengikuti Rasul, krn itu tetapkanlah kami bersama golongan orang yg memberikan kesaksian.
(QS. 3 : 53)

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

😓☝ TERKENA KESUSAHAN :

حَسْبِيَ اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ 🌷

HASBI YALLAH LAA ILAAHA ILLAA HUWA 'ALAIHI TAWAK KALTU WA HUWA RABBUL 'ARSYIL 'ADHIIM.

Cukuplah Allah bagiku ; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepadaNya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy (singgasana) yg agung.
(QS. 9 : 129)

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

🌸 MEMOHON KPD ALLAH AGAR  SHALAT KITA BESERTA KELUARGA TERJAGA :

رَبِّ اجْعَلْنِي مُقِيمَ الصَّلاةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِي رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَاءِ 🍀

RABBIJ 'ALNII MUQIIMASH SHALAATI WA MIN DZUR RIYYATI RABBANA WA TAQABBAL DU 'AA.

Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yg tetap melaksanakan shalat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doa kami.
(QS. 14 : 40)

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

💓 MOHON INGIN ISTRI DAN KELUARGAMU MENYENANGKAN DAN MENYEJUKKAN HATI :

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا 🌺

RABBANAA HABLANAA MIN AZWAA JINAA WA DZURRIY YATINAA QURRATA A' YUN WAAJ 'ALNAA LILMUTTAQIINA IMAAMAA.

Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kpd kami pasangan kami dan keturunan kami sbg penyenang hati kami, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang orang yg bertaqwa.
(QS. 25 : 74)

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

💝 RUMAH YANG PENUH KEBERKAHAN :

رَبِّ أَنْزِلْنِي مُنْزَلًا مُبَارَكًا وَأَنْتَ خَيْرُ الْمُنْزِلِين��َ

RABBI  ANZILNII MUNZALAM MUBAARAKAA, WA ANTA KHAIRUL MUNZILIIN.

Ya Tuhanku, tempatkanlah aku pada tempat yg diberkahi, dan Engkau adalah sebaik baik pemberi tempat.
(QS. 23 : 29)

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

😰👌 DIJAUHKAN DARI GANGGUAN SYETAN :

رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَعُوذُ بِكَ رَبِّ أَنْ يَحْضُرُونِ 💚

RABBI A'UDZU BIKA MIN HAMAZAATISY  SYAYAATHIINI, WA 'AUDZU BIKA RABBI AYYAH DHZURUUN.

Ya Tuhanku, aku berlindung kpd Engkau dari bisikan bisikan syetan. Dan aku berlindung pula kpd Engkau ya Tuhanku agar mereka tidak mendekati aku.
(QS. 23 : 97 - 98)

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

💢 TAKUT MASUK NERAKA :

رَبَّنَا اصْرِفْ عَنَّا عَذَابَ جَهَنَّمَ إِنَّ عَذَابَهَا كَانَ غَرَامًا 💦

RABBANAASH RIF 'ANNAA 'ADZAABA JAHANNAMA, INNA 'ADZAA BAHAA KAANA GHARAAMAA.

Ya Tuhan kami, jauhkanlah azab jahanam dari kami, karena sesungguhnya azabnya itu membuat kebinasaan yang kekal.
(QS. 25 : 65)

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

🌻 PERMOHONAN KPD ALLAH AGAR MENERIMA AMAL BAIKMU :

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ 🍂

RABBANAA TAQABBAL MINNAA INNAKA ANTAS SAMII'UL 'ALIIM.

Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sungguh Engkaulah yg Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
(QS. 2 : 127)

▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓▓

😔👆KESEDIHAN YANG MENDALAM :

إنما أَشْكُو بَثِّي وَحُزْنِي إِلَى اللَّه 🍃

INNAMAA ASYKUU BATS TSII WA HUZNII ILAALLAH.

Hanya kepada Allah aku mengadukan kesusahan dan kesedihanku.
(QS. 12 : 86)

MAGNET MENARIK REZEKI

MAGNET MENARIK REZEKI

Sederhana untuk dilakukan/amalkan sehari-hari, semoga bisa membantu membuka pintu rezeki.

1. Letakkanlah sedikit makanan kucing dan semangkuk air di luar rumah untuk kucing-kucing yang datang.

2. Sisihkanlah sedikit dari hasil gaji atau upah jerih payahmu, untuk di sumbangkan kepada anak yatim dan orang miskin.

3. Senantiasa sediakan uang kecil di dalam dompet untuk diberikan kepada yang memerlukan.

4. Letakkanlah di kamarmu sebuah kotak. Setiap kali kamu merasa melakukan dosa, masukkan uang kecil kedalamnya. Genap 1 bulan, buka kotak itu dan sedekahkan uang tersebut.

5. Jika kamu hadir dalam suatu acara (keluarga, kerabat atau sahabat), belilah 1 atau 2 kotak air mineral, niatkan untuk disedekahkan kepada orang yang memerlukannya (orang tua, orang sakit, anak-anak dan lain-lain). 

6. Jika kamu membeli barang dari pedagang-pedagang kecil kemudian kemudian sang pedagang ingin mengembalikan uang kembalian atau uang recehan, biarkan uang recehan itu untuknya (disedekahkan atau dihadiahkan).

7. Belilah Mushaf (Al-Qur'an), letakkan di salah satu masjid. Bayangkan berapa pahala yang akan kamu dapat dari setiap huruf dari mereka yang membacanya.

8. Berikanlah perasaan gembira kepada setiap orang, khususnya kepada mereka-mereka yang sedang ditimpa kesedihan, dengan senyuman dan ucapan doamu yg tulus.

9. Lemparkanlah senyuman kepada orang yang kamu temui, berilah salam kepada orang yang duduk dan berbicaralah dengan ucapan yang baik karena semuanya adalah sedekah.

10. Jangan biarkan kamu tertidur, melainkan telah kamu ampuni setiap orang yang telah berbuat jahat kepadamu dari menghinamu, menyebarkan fitnah dan menzalimimu.

11. Setting pada handphone kamu, tanda peringatan pada waktu-waktu tertentu untuk kamu membaca surah Al-Fatihah atau Al-Ikhlas yang di hadiahkan kepada kedua orangtua kamu, baik yang masih hidup atau telah meninggal dunia.

12. Silahkan kirimkan tips² ini ke semua teman atau sanak family kamu. Barangkali ada yang mau mengamalkannya.
Semoga kita pun akan diberi pahala  karenanya.

Selamat bersedekah..
Semoga kita dilimpahkan rezeki yang banyak dan berkah dari ALLAH SWT.. Aamiin...

Semoga bermanfaat
#Follow ig kita : Muh_AliBasyaiban

Sunday, March 25, 2018

Istananya si Pemaaf...

Istananya si Pemaaf...

Pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan para sahabatnya...
Di tengah perbincangan dengan para sahabatnya, tiba-tiba Rasulullah saw. tertawa ringan sampai-sampai terlihat gigi depannya.

Umar r.a. yang berada di di situ, bertanya, :
"Demi engkau, ayah dan ibuku sebagai tebusannya, apa yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah?"_

Rasulullah SAW menjawab,:
" Aku di beritahu Malaikat, bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala mereka di hadapan Allah."_

_" Salah satunya mengadu kepada Allah sambil berkata,:

‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku’"._

Allah SWT berkata,:
"Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun?"_

Orang itu berkata,:
" Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya"._

Sampai di sini, mata Rasulullah SAW berkaca-kaca.
Rasulullah SAW tidak mampu menahan tetesan airmatanya.

Beliau menangis...

Lalu, beliau Rasulullah berkata,:
"Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosa nya."

Rasulullah SAW  melanjutkan kisahnya.

Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi,:

" Sekarang angkat kepalamu.."

Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata,:

" Ya Rabb, aku melihat di depan ku ada istana-istana yang terbuat dari emas, dengan puri dan singgasananya yang terbuat dari emas & perak bertatahkan intan berlian..! "

" Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb?"

" Untuk orang shiddiq yang mana, ya Rabb?

"Untuk Syuhada yang mana, ya Rabb?"

Allah berkata,:
" Istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya."

Orang itu berkata,:

"Siapakah yang bakal mampu membayar harganya, ya Rabb?"

Allah berkata,:

" Engkau mampu membayar harganya."

Orang itu terheran-heran, sambil berkata,:

" Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?"

Allah berkata,:

‘CARAnya engkau MAAFkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku’.

Orang itu berkata,:

"Ya Rabb, kini aku memaafkannya."

Allah berkata,:

'Kalau begitu, gandeng tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu..."

Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah saw. berkata,:

"Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian SALING BERDAMAI dan MEMAAFkan, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin."

( Kisah di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih.)

***

Saudaraku tercinta...

Amalan hati yang nilainya tinggi di hadapan Allah adalah meminta maaf, memberi maaf, dan saling memaafkan...

Semoga hati kita semua menjadi manfaat dihari perhitungan nanti...

Aamiin Yaa Allah..

Maafkan diriku ini duhai sahabat2ku sekiranya pernah menyakitimu..& semoga kita sama" masuk syurga ...آمين

#Jaya dengan Ilmu dan Adab#

Talak atau perceraian dalam Islam

Talak atau perceraian dalam Islam

Ta'rif talak menurut bahasa Arab adalah melepaskan ikatan. Yang dimaksud di sini adalah melepaskan ikatan pernikahan.

Apabila suami istri terjadi perselisihan yang menimbulkan permusuhan, menanam bibit kebencian antara keduanya atau terhadap kaum kerabat mereka, sehingga tidak ada jalan lain, sedangkan ikhtiar untuk perdamaian tidak dapat disambung lagi, maka talak (perceraian) itulah jalan satu-satunya yang menjadi pemisah antara mereka, sebab menurut asalnya hukum talak itu makruh, berdasarkan hadits :

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ  أَبْغَضُ الْحَلاَلِ إِلَى اللهِ تَعَالَى الطَّلاَقُ

Dari Ibnu Umar, dari nabi saw telah bersabda : sesuatu yang halal yang amat dibenci Allah adalah talak.  (H. R. Abu Daud no. 2180 dan Ibnu Majah no. 2096).

Hukum talak

1. Wajib. Apabila terjadi perselisihan antara suami istri, sedangkan dua hakim yang mengurus perkara keduanya sudah memandang perlu supaya keduanya bercerai

2. Sunah. Apabila suami tidak sanggup lagi membayar dan mencukupi kuajibannya (nafkahnya), atau perempuan tidak menjaga kegormatan dirinya.

رَوِيَ أَنَّ رَجُلًا أَتَى النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: إِنَّ إِمْرَأَتِيْ لَا تَرُدُّ يَدَ لَامِسٍ فَقَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ طَلِّقُهَا

Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki telah datang kepada Nabi saw dan berkata : Istriku tidak menolak tangan orang yang menyentuhnya, jawab Nabi saw, hendaklah engkau ceraikan perempuan itu. (Al-Muhadzdzab juz 3 halaman 3).

3. Haram. dalam dua keadaan. (Pertama), menjatuhkan talak sewaktu si istri dalam keadaan haid. (Kedua), menjatuhkan talak sewaktu suci yang telah dicampurinya dalam waktu suci itu. Dalam sebuah hadits disebutkan :

عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا  أَنَّهُ طَلَّقَ امْرَأَتَهُ وَهْىَ حَائِضٌ عَلَى عَهْدِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَأَلَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ ذَلِكَ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُرْهُ فَلْيُرَاجِعْهَا ، ثُمَّ لِيُمْسِكْهَا حَتَّى تَطْهُرَ ثُمَّ تَحِيْضَ ، ثُمَّ تَطْهُرَ ، ثُمَّ إِنْ شَاءَ أَمْسَكَ بَعْدُ وَإِنْ شَاءَ طَلَّقَ قَبْلَ أَنْ يَمَسَّ ، فَتِلْكَ الْعِدَّةُ الَّتِى أَمَرَ اللهُ أَنْ تُطَلَّقَ لَهَا النِّسَاءُ

Dari Abdullah bin Umar ra, bahwa pada masa Rasulullah saw, ia pernah menceraikan isterinya dalam keadaan haid, maka Umar bin Al Khaththab pun menanyakan hal itu kepada Rasulullah saw. Maka Rasulullah saw bersabda : Perintahkanlah agar ia segera meruju'nya, lalu menahannya hingga ia suci dan haid kembali kemudian suci. Maka pada saat itu, bila ia mau, ia boleh menahannya, dan bila ingin, ia juga boleh menceraikannya sebelum dicampuri. Itulah Iddah yang diperintahkan oleh Allah untuk mentalak isteri. (H. R. Bukhari no. 5251 dan Muslim no. 3725)

4. Makruh. yaitu hukum asal talak itu sendiri yang telah disebutkan di atas.

Lafadz talak

1. Sarih (terang), yaitu kalimat yang tidak ragu-ragu lagi bahwa yang dimaksud adalah memutuskan ikatan pernikahan, seperti suami mengucapkan : Engkau tertalak, atau Saya cerai kamu. Kalimat yang terang ini tidak perlu dengan niat. Berarti apabila dikatakan oleh suami, berniat atau tidak berniat, keduanya terus bercerai, asal perkataannya itu bukan berupa hikayat (cerita).

2. Kinayah (sindiran), yaitu kalimat yang masih ragu-ragu, boleh diartikan untuk perceraian pernikahan atau yang lain, seperti kata suami,pulanglah kamu ke rumah orang tuamu, ataupergilah dari sini. Kalimat sindiran ini tergantung pada niatnya, artinya kalau tidak diniatkan untuk perceraian nikah, maka tidak jatuh talaknya. Kalau di niatkan untuk menjatuhkan talak,barulah talak itu jatuh.

Bilangan talak

Talak satu atau dua masih boleh rujuk (kembali) sebelum habis masa iddahnya, dan boleh menikah kembali sesudah masa iddahnya habis, dalam Al-Qur'an disebutkan :

الطَّلاَقُ مَرَّتَانِ فَإِمْسَاكٌ بِمَعْرُوفٍ أَوْ تَسْرِيحٌ بِإِحْسَانٍ

Talak (yang dapat dirujuki) dua kali. Setelah itu boleh rujuk lagi dengan cara yang makruf atau menceraikan dengan cara yang baik. (Q.S. 2 Al Baqarah 229).

Adapun talak tiga tidak boleh rujuk atau kawin kembali, kecuali apabila si perempuan telah menikah dengan orang lain dan telah ditalak pula oleh suaminya yang kedua itu, dalam Al-Qur'an disebutkan :

فَإِن طَلَّقَهَا فَلاَ تَحِلُّ لَهُ مِنْ بَعْدُ حَتَّى تَنْكِحَ زَوْجاً غَيْرَهُ فَإِنْ طَلَّقَهَا فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِمَا أَنْ يَتَرَاجَعَا إِنْ ظَنَّا أَنْ يُقِيْمَا حُدُوْدَ اللهِ وَتِلْكَ حُدُوْدُ اللهِ يُبَيِّنُهَا لِقَوْمٍ يَعْلَمُوْنَ

Kemudian jika si suami menlalaknya (sesudah talak yang kedua), maka perempuan itu tidak halal lagi baginya hingga dia kawin dengan suami yang lain. Kemudian jika suami yang lain itu menceraikannya, maka tidak ada dosa bagi keduanya (bekas suami pertama dan istri) untuk kawin kembali jika keduanya berpendapat akan dapat menjalankan hukum-hukum Allah. Itulah hukum-hukum Allah, diterangkan-Nya kepada kaum yang (mau) mengetahui.(Q.S. 2 Al Baqarah 230)

Tuesday, March 20, 2018

Ustadz Abdul Somad

Ustadz Abdul Somad..Bahan Renungan dan Evaluasi Diri.

Subhanallah..

Jendral Bintang 4 Jago Baca Al'Quran..Subhanallah....

Thursday, March 15, 2018

Seorang Alim bertanya kepada seseorang:

Seorang Alim bertanya kepada seseorang:
"Berapa usiamu sekarang ?"
Orang itu menjawab:
"40 tahun.... "
“Berarti kamu sejak 40 tahun yang lalu sedang berjalan menuju Allah, dan bisa jadi sebentar lagi akan sampai tujuanmu” kata si Alim.

“Innaalillaahi wa innaa ilaiyhi raaji’un” ucap orang tersebut.

“Tahukah kamu apa arti ucapanmu itu?” Tanya si Alim.

“Ya aku tahu, artinya: Aku hamba milik Allah dan kepada-Nya aku kembali”.

Lalu di Alim berkata:
"Barangsiapa menyadari bahwa ia hamba Allah dan akan kembali kepadanya, sadarlah bahwa kelak ia akan dipanggil menghadap.

Dan barangsiapa menyadari bahwa ia akan dipanggil menghadap, maka sadarilah bahwa ia akan ditanya.
Dan barangsiapa menyadari bahwa ia akan ditanya, maka seharusnya dia mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan itu... " Jelas si Alim.

Orang itu bertanya:
"Bagaimana solusinya... ?!"

" Mudah... ", jawab si Alim.
"Apa itu?" Orang itu mengejar.

Jawab si Alim:
“Berbuat baiklah pada sisa umurmu, maka dosa-dosamu yang lalu akan diampuni Allah..
Tetapi jika kamu berbuat buruk pada sisa umurmu, maka kamu akan dihukum akibat dosamu sekarang dan juga dosa-dosamu yang telah lalu”.

Semoga bermanfaat...
Amiin yaa rabbal alamiin....

Keutamaan menolong sesama muslim

Keutamaan menolong sesama muslim


عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَمَنْ يَسَّرَ عَلىٰ مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَ اللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ وَمَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ بِهِ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا اجْتَمَعَ قَوْمٌ فِي بَيْتٍ مِنْ بُيُوْتِ اللهِ يَتْلُوْنَ كِتَابَ اللهِ وَيَتَدَارَسُوْنَهُ بَيْنَهُمْ إِلَّا نَزَلَتْ عَلَيْهِمُ السَّكِيْنَةُ وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ وَحَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيْمَنْ عِنْدَهُ وَمَنْ بَطَّأَ بِهِ عَمَلُهُ لَمْ يُسْرِعْ بِهِ نَسَبُهُ

Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah saw telah bersabda: "Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada hari kiamat. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yang berada dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim. Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan jalan ke surga baginya. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah Allah) untuk membaca Al- Qur'an, melainkan mereka akan diliputi ketenangan, rahmat, dan dikelilingi para malaikat, serta Allah akan menyebut-nyebut mereka pada malaikat-malaikat yang berada di sisi-Nya. Barangsiapa yang ketinggalan amalnya, maka nasabnya tidak juga meninggikannya". H.R. Muslim no. 7028

Tuesday, March 13, 2018

MERUBAH TAKDIR

MERUBAH TAKDIR
SUATU HARI, MALAIKAT MAUT MENDATANGI NABI IBRAHIM A.S, LALU BERTANYA :
*MALAIKAT :* “SIAPA ANAK MUDA YANG TADI MENDATANGIMU WAHAI IBRAHIM ?
*MALAIKAT :*
*NABI IBRAHIM :* ITU TADI SAHABATKU & SEKALIGUS MURIDKU.
DIA INGIN MENYAMPAIKAN AKAN MENIKAH BESOK PAGI.
ADA APA DIA DATANG MENEMUIMU..? *NABI IBRAHIM :* *MALAIKAT:*
HABIS BERKATA SEPERTI ITU, MALAIKAT MAUT PUN PERGI MENINGGALKAN NABI IBRAHIM.
WAHAI IBRAHIM, SAYANG SEKALI, UMUR ANAK ITU TIDAK AKAN SAMPAI BESOK PAGI.
HAMPIR SAJA NABI IBRAHIM A.S TERGERAK UNTUK MEMBERITAHU ANAK MUDA TERSEBUT, GUNA MENYEGERAKAN PERNIKAHANNYA MALAM ITU JUGA, DAN MEMBERITAHU TENTANG KEMATIANNYA.
TETAPI LANGKAHNYA TERHENTI. NABI IBRAHIM A.S MEMILIH KEMATIAN TETAP MENJADI RAHSIA ALLAH.. ESOK PAGINYA, NABI IBRAHIM A.S TERNYATA MELIHAT & MENYAKSIKAN ANAK MUDA TERSEBUT MELANGSUNGKAN PERNIKAHANNYA.
KENAPA MALAIKAT BERBOHONG TEMPOH HARI,
HARIPUN BERGANTI, MINGGU BERGANTI, BULAN BERGANTI, & TAHUN PUN BERGANTI TAHUN, NABI IBRAHIM A.S MALAH MELIHAT ANAK MUDA INI PANJANG UMURNYA SEHINGGA USIANYA 70 TAHUN.. NABI IBRAHIM A.S PUN BERTANYA KEPADA MALAIKAT MAUT, MENYAMPAIKAN JIKA ANAK MUDA ITU AKAN MATI BESOK PAGI,
BAHAWA DI MALAM MENJELANG PERNIKAHANNYA,
TERNYATA TIDAK MATI, BAHKAN UMURNYA PANJANG.. *MALAIKAT MAUT :* DIRINYA MEMANG AKAN MENCABUT NYAWA ANAK MUDA TERSEBUT, KERANA ALLAH MENAHANNYA, DAN KENAPA ALLAH SWT MENAHAN TANGANKU UNTUK TIDAK MENCABUT NYAWA ANAK MUDA ITU (DAHULU)...? KETAHUILAH WAHAI IBRAHIM,
DAN ALLAH MEMBERITAHU LEWAT KALAM RASULNYA, MUHAMMAD SAW BAHWA SEDEKAH ITU BISA MEMANJANGKAN UMUR
ANAK MUDA TERSEBUT MENYEDEKAHKAN SEPARUH DARI KEKAYAANNYA. DAN INILAH YANG MEMBUAT ALLAH MEMUTUSKAN UNTUK MEMANJANGKAN UMUR ANAK MUDA TERSEBUT, HINGGA ENGKAU MASIH MELIHATNYA HIDUP.. KEMATIAN MEMANG DI TANGAN ALLAH SWT, JUSTRU ITU, MEMAJUKAN DAN MEMUNDURKAN KEMATIAN ADALAH HAK ALLAH.
AAMIIN YA RABB
*SAUDARAKU, MARILAH KITA PERBANYAK BERSEDEKAH* MARI KITA AWALI SEDEKAH KITA INI, DENGAN MENGIRIMKAN KISAH YG BERMANFAAT INI, BAIK KEPADA KELUARGA, SAUDARA & HANDAI TAULAN KITA... SELAMAT BERSEDEKAH DENGAN TULISAN INI, SEMOGA DICATAT SEBAGAI IBADAH...

Tahukah siapa-siapa orang yang membawa BERKAH dalam Kehidupan Kita...

Tahukah siapa-siapa orang yang membawa BERKAH dalam Kehidupan Kita...

● PERTAMA : Orang yang Membantu Kita Ketika SUSAH...
● KEDUA :  Orang yang Meninggalkan Kita Ketika SUSAH...
● KETIGA : Orang yang Menyebabkan 
   Kita Jadi SUSAH...

🍃 Mengapa membawa BERKAH.??? 

Karena ke-3 JENIS orang ini secara tidak langsung selain MELATIH kesabaran (Potensi Diri) kita, juga membuat kita semakin dewasa dan bijaksana ....

Setiap PERISTIWA pasti akan membawa cerita sendiri, apakah cerita yg membahagiakan atau cerita yg membuat kita mengeluarkan airmata, tergantung bgm kita menghadapinya

ALAM tidak pernah menjanjikan bahwa langit itu selalu BIRU, bunga selalu MEKAR, dan mentari selalu BERSINAR.

Tapi ketahuilah bahwa ALAM  selalu memberi PELANGI di setiap BADAI, senyum disetiap AIR MATA, Rahmat & berkat di setiap COBAAN, serta jawaban di setiap DOA......

Jangan pernah MENYERAH, terus berjuanglah, Life is so beautiful....
Hidup bukanlah suatu TUJUAN, melainkan sebuah PERJALANAN.
Indahnya HIDUP bukan karena banyak orang MENGENAL kita, namun berapa banyak orang yang BAHAGIA mengenal kita. 
Serta berusaha selalu berbuat BAIK, juga POSITIF dalam bertindak adalah kunci SUKSES.

Kita mungkin memiliki KEKURANGAN, merasa GELISAH dan kadangkala hidup tidak tenteram, namun jangan LUPA hidup kita adalah sebuah PROYEK terbesar di dunia ini. 
Hanya kita yang SANGGUP menjaga agar tidak MEROSOT. 
Ada BANYAK orang membutuhkan kita, mengagumi kita dan mencintai kita.

Kita harus ingat, bahwa menjadi BAHAGIA bukan berarti memiliki langit tanpa badai, atau jalan tanpa musibah, atau bekerja tanpa merasa letih, ataupun hubungan!tanpa kekecewaan. 
Menjadi BAHAGIA adalah mencari kekuatan untuk memaafkan, mencari harapan dalam perjuangan, mencari rasa aman di saat ketakutan, mencari kasih di saat perselisihan. 

Menjadi BAHAGIA bukan hanya menyimpan SENYUM, tetapi juga mengolah KESEDIHAN. 
Bukan hanya mengenang KEJAYAAN, melainkan juga belajar dari KEGAGALAN. 
Bukan hanya bergembira karena menerima tepuk tangan meriah, tetapi juga bergembira meskipun tak ternama.

Perintah untuk bersiwak

Perintah untuk bersiwak

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي أَوْ عَلَى النَّاسِ لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلَاةٍ

Dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: "Sekiranya tidak memberatkan ummatku atau manusia, niscaya aku akan perintahkan kepada mereka untuk bersiwak (menggosok gigi) pada setiap kali hendak shalat." H.R. Bukhari no. 887 

LISAN IBU

*LISAN IBU*

Ketika seorang wanita sudah menjadi IBU, maka Alloh akan menganugerahkan kepadanya satu senjata yang sangat ampuh di muka bumi..
Tahukah apa itu?
Itu adalah Lisannya..
Lisannya akan menjadi berat timbangannya..
Doa ibu akan mampu menjadi penghancur kesulitan bagi anak keturunannya..
Lisannya akan menjadi pembuka pintu-pintu langit..
Ucapannya akan diijabah.. Doanya akan melesat tanpa penghalang..
Maka pantang bagi seorang ibu untuk mengeluh, karena keluhannya pun akan menjadi kenyataan, sebagaimana harapan dan doanya pun akan menjadi kenyataan..
Dan mengeluhnya seorang ibu akan menjadi pemberat langkah setiap anggota keluarganya, termasuk bagi suaminya..
Ucapan buruknya akan menjadi kendala bagi dirinya dan keluarganya..
Gunakan untuk bermunajat meminta kepada Alloh agar suamimu dimudahkan dalam mencari nafkah.. Jangan mengeluhkan tentang dirinya. Itu justru akan semakin memberatkan..
Lisan seorang ibu layaknya mukjizat para nabi.. atau Karomah para kyai..
Maka berhati-hatilah wahai para ibu ketika Anda menggunakan senjata terampuh ini..
Subhanallah
Gunakan untuk bermunajat meminta kemudahan dan kesalehan atas anak-anakmu,, jangan mengeluhkannya. Karena itu akan menjadi benar adanya..
--------

Hadits Keutamaan Doa Setelah Adzan

Hadits Keutamaan Doa Setelah Adzan

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِيْنَ يَسْمَعُ النِّدَاءَ *اَللهم رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ وَالصَّلَاةِ الْقَائِمَةِ آتِ مُحَمَّدًانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًا مَحْمُوْدًانِ الَّذِي وَعَدْتَه*ُ حَلَّتْ لَهُ شَفَاعَتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ

Dari Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah saw bersabda : Barangsiapa berdo'a setelah mendengar adzan:  *ALLAHUMMA RABBA HAADZIHID DA'WATIT TAMMAH WASHSHALAATIL QAA'IMAH. AATI MUHAMMADANIL WASIILATA WALFADLIILAH WAB'ATSHU MAQAAMAM MAHMUUDANIL LADZII WA'ADTAH* (Ya Allah. Rabb Pemilik seruan yang sempurna ini, dan Pemilik shalat yang akan didirikan ini, berikanlah wasilah (perantara) dan keutamaan kepada Muhammad. Bangkitkanlah ia pada kedudukan yang terpuji sebagaimana Engkau telah janjikan)'. Maka ia berhak mendapatkan syafa'atku pada hari kiamat. (H. R. Bukhari no. 614)

Biografi Nabi Muhammad - SAW sewaktu beliau masih hidup.

*Biografi Nabi Muhammad - SAW sewaktu beliau masih hidup.*

*40 pelajaran dari AKHLAK Nabi Muhammad S.A.W.*
------------------------------
01. Jangan tidur antara fajr dan Ishraq (saat ☀ muncul), Asr dan Maghrib, Maghrib dan Isha.
------------------------------
02.Hindarkan duduk dengan orang yang bau badan. Contoh bawang putih atau merah 😷
------------------------------
03. Jangan tidur dekat orang yang berbicara buruk sebelum tidur.
------------------------------
04. Jangan makan dan minum dengan tangan kiri.
------------------------------
05. Jangan makan makanan yang dikeluarkan dari gigimu ( Ceuhil ).
------------------------------
06. Jangan membunyikan sendi2 jari tangan maupun kaki.
------------------------------
07. Periksa dulu sepatumu sebelum memakainya.
------------------------------
08. Jangan memandang ke langit ketika shalat.
------------------------------
09. Jangan meludah dalam toilet.
------------------------------
10. Jangan bersihkan gigi dengan arang. 
------------------------------
11. Duduk/jongkok baru kenakan celana.
------------------------------
12.  Jangan patahkan benda keras dengan gigimu.
------------------------------
13. Jangan meniup makananmu ketika masih panas, tapi kamu boleh mengipasinya.
------------------------------
14. Jangan melihat/menghitung kesalahan orang lain.
------------------------------
15. Jangan berbicara antara iqamah dan adhan. 
------------------------------
16. Jangan berbicara dalam toilet.
------------------------------
17. Jangan membicarakan keburukan temanmu / orang lain.
------------------------------
18. Jangan membuat temanmu marah
------------------------------
19. Jangan sering melihat ke belakang ketika berjalan.
------------------------------
20. Jangan hentakkan kakimu saat berjalan.
------------------------------
21. Jangan terlalu curigaan pada temanmu / orang lain.
------------------------------
22. Jangan pernah / suka berdusta.
------------------------------
23. Jangan membaui makanan saat memakannya.
------------------------------
24. Bicara yang jelas agar orang lain bisa memahami.
------------------------------
25. Hindari bepergian sendirian.
------------------------------
26. Jangan memutuskan sendiri namun berkonsultasilah dengan orang yang tahu.
------------------------------
27. Jangan terlalu membanggakan  diri.
------------------------------
28. Jangan sedih dengan makananmu.
------------------------------
29. Jangan besar mulut.
------------------------------
30. Jangan mengusir pengemis.
------------------------------
31. Layani tamumu dengan baik dengan sepenuh hati.
------------------------------
32. Sabar Dan tawakal ketika dalam kemiskinan.
------------------------------
33. Bantulah dalam perkara kebaikan.
------------------------------
34. Pikirkanlah kesalahanmu dan bertaubatlah segera.
------------------------------
35.  Berbuat baiklah kepada orang yang berlaku jahat padamu.
------------------------------
36. Qana'ah (hidup apa adanya)
------------------------------
37. Jangan terlalu sering Tidur, menyebabkan pikun.
------------------------------
38. Bertaubatlah minimal 100 kali sehari Dengan mengucapkan (Istighfaar).
------------------------------
39. Jangan makan dalam keadaan gelap.
------------------------------
40. Jangan makan sepenuh-penuh mulut.
---------------------------------------- Kirim ke yang lain untuk mengingatkan mereka.
-------------------------------
semoga Allah merahmatimu...! Aamiin.

Hadits keutamaan membaca surat Yasin &Hukum Shalat Memakai Sandal

Hadits keutamaan membaca surat Yasin
حَدَّثَنَا صَفْوَانُ حَدَّثَنِى الْمَشْيَخَةُ أَنَّهُمْ حَضَرُوْا عِنْدَ غُضَيْفِ بْنِ الْحَارِثِ الثُّمَالِىِّ حِيْنَ اشْتَدَّ سَوْقُهُ فَقَالَ هَلْ مِنْكُمْ أَحَدٌ يَقْرَأُ يس قَالَ فَقَرَأَهَا صَالِحُ بْنُ شُرَيْحٍ السَّكُونِىُّ فَلَمَّا بَلَغَ أَرْبَعِيْنَ مِنْهَا قُبِضَ. قَالَ وَكَانَ الْمَشْيَخَةُ يَقُوْلُوْنَ إِذَا قُرِئَتْ عِنْدَ الْمَيِّتِ خُفِّفَ عَنْهُ بِهَا. قَالَ صَفْوَانُ وَقَرَأَهَا عِيْسَى بْنُ الْمُعْتَمِرِ عِنْدَ ابْنِ مَعْبَدٍ
Telah menceritakan kepada kami Shafwan, telah bercerita kepadaku para guru, bahwa mereka mendatangi Ghudhaif bin Haris Ats-Tsumali ketika penyakitnya sangat parah. Lalu Shafwan berkata : Adakah diantara kamu sekalian yang mau membacakan surat Yasin? Shaleh bin Syuraih As-Sakuni yang membaca surat Yasin. Setelah ia membaca 40 dari surat Yasin, Ghudhaif meninggal. Maka para guru berkata : Jika suratYasin dibacakan di dekat orang yang sedang menghadapi ajalnya maka ia akan diringankan (keluarnya ruh) dengan surat Yasin tersebut. Shafwan berkata : (Begitu pula) Isa bin Mu'tamir membacakan surat Yasin di dekat Ibnu Ma'bad. (H. R. Ahmad No 17432)
*Hukum Shalat Memakai Sandal*
Shalat dengan memakai sandal diperbolehkan jika shalatnya di atas tanah dan dipastikan sandalnya suci dari najis, namun bila shalatnya di dalam bangunan masjid dan berlantai keras maka ini menjadi terlarang karena masjid harus terjaga kebersihan dan kesuciannya. Mengenai shalat memakai sandal ini diterangkan dalam hadits :
عَنْ سَعِيْدِ بْنِ يَزِيْدَ الْأَزْدِيِّ قَالَ سَأَلْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ: أَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي فِي نَعْلَيْهِ؟ قَالَ نَعَمْ
قَالَ اِبْنُ بَطَّالٍ : هُوَ مَحْمُوْل عَلَى مَا إِذَا لَمْ يَكُنْ فِيْهِمَا نَجَاسَة، ثُمَّ هِيَ مِنَ الرُّخَصَّ كَمَا قَالَ اِبْنُ دَقِيْقٌ الْعِيْد لَا مِنَ الْمُسْتَحَبَّاتٍ ؛ لِأَنَّ ذَلِكَ لَا يَدْخُل فِي الْمَعْنَى الْمَطْلُوْب مِنَ الصَّلَاةِ ، وَهُوَ وَإِنْ كَانَ مِنْ مَلَابِس الزِّيْنَة إِلَّا أَنَّ مُلَامَسَته الْأَرْض الَّتِي تَكْثُر فِيْهَا النَّجَاسَات قَدْ تَقْصُر عَنْ هَذِهِ الرُّتْبَة
Dari Sa’id bin Zaid Al-Azdiy ia berkata, saya bertanya kepada Anas bin Malik : Apakah Nabi saw itu shalat dengan mengenakan alas kaki (sandal)? Anas menjawab : Ya. (H. R. Bukhari no. 386) Syaikh Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam kitabnya menegaskan :
Ibnu Bathal berkomentar : Hadits ini dipahami bahwa alas kaki (sandal) dipakai jika tidak ada najisnya, selain itu ia merupakan rukhsah / dispensasi bukan termasuk hal yang disunnahkan. Demikian dinyatakan oleh Ibnu Daqieq Al-’ld. Karena ia tidak termasuk ke cakupan makna yang dituntut  dari shalat. Alas kaki itu sekalipun pakaian perhiasan namun bersentuhannya dengan tanah yang banyak mengandung najis telah membuatnya tidak masuk ke tingkatan itu. (Kitab Fathul Bari , Juz II, halaman 100)
Dan yang perlu diperhatikan adalah cara pemakaian sandal ketika shalat ataupun membawa sandal turut serta dalam ibadah shalat. Jika yang dimaksud adalah shalat dengan memakai sandal maka shalatnya tidak sah dikarenakan salah satu dari syarat sahnya shalat adalah sesuatu yang dipakai (malbus) haruslah suci dari najis. Sehingga ketika sandalnya ini tetap dipakai (jari kakinya dikaitkan ke tali sandalnya) maka sandal tersebut tergolong malbus.
Shalat dengan memakai sandal tentu harus memperhatikan pula tempat shalatnya, apakah itu di atas tanah ataukah di atas lantai bangunan masjid. Apabila shalatnya berada di atas tanah maka diperbolehkan dengan memakai sandal dengan ketentuan tersebut di atas, sedangkan apabila berada di dalam bangunan masjid berlantai keras dan bersih maka shalat dengan memakai sandal adalah perlakuan yang tidak sopan dan tidak menjaga kehormatan masjid.
Tapi jika yang dikehendaki adalah sandalnya hanya dijadikan sebagai tempat pijakan dengan tanpa mengaitkan jari kakinya ke tali sandal maka praktek yang demikian tidaklah bermasalah. Dalam artian shalatnya tetap sah. Paling tidak ia dikatakan muhadzah (sejajar) dengan najis ketika najisnya berada di bawah sandal yang ia pijak. Dan hal demikian sama halnya ketika shalat diatas sajadah yang di bawahnya terdapat najis.
Syaikh Zainuddin Al-Malibari dalam kitabnya menehaskan : وَيَحْرُمُ بَوْلٌ فِيْهِ وَلَوْ فِي نَحْوِ طَشْتٍ. وَإِدْخَالُ نَعْلٍ مُتَنَجِّسَةٍ لَمْ يَأْمَنِ التَّلْوِيْثُ Dan haram kencing di dalam masjid sekalipun diwadahi (ditampung). memasukkan sandal bernajis yang mana tidak lepas dapat mengkotori. (Kitab Fathul Mu'in, halaman 41) Syaikh Muhammad Amin (Ibnu Abidin) dalam kitabnya menegaskan :
Akan tetapi apabila dikhawatirkan dengan (memakai) sandal akan mengotori lantai masjid hendaknya perbuatan itu mesti ditiadakan meskipun suci. Adapun masjid Nabawi (dulu) dihampari kerikil di jaman Nabi saw yang berbeda keadaannya di jaman kita. Dan kemungkinan hal itu menjadi dasar dalam kitab Umdatul Muftiy tentang adanya penjelasan bahwa masuk masjid dengan memakai sandal termasuk buruknya adab. (Kitab Raddul Mukhtar, Juz V, halaman 78)

shalat sunnah fajar

shalat sunnah fajar

عَنْ عَائِشَةَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيْهَا. وفى رواية : لَهُمَا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنَ الدُّنْيَا جَمِيْعًا

Dari 'Aisyah dari Nabi saw, beliau bersabda: "Dua rakaat fajar lebih baik daripada dunia seisinya." Dalam riwayat lainnya : "Kedua rakaat itu lebih aku sukai daripada dunia seluruhnya." H.R.Muslim  no. 1721 dan 1722 

Sayyidah Fatimah Az-Zahra as bertanya pada ayahnya

Sayyidah Fatimah Az-Zahra as bertanya pada ayahnya,

“Duhai ayahku, apa yang akan didapatkan oleh seorang yang meremehkan solat dari kalangan lelaki ataupun wanita?”
Rasulullah saw menjawab,
“Duhai putriku Fatimah, siapa yang meremehkan solat dari kalangan lelaki ataupun wanita, ia akan diberi cobaan oleh Allah dengan lima belas macam cobaan.
*Enam di dunia..
*Tiga di waktu kematiannya.. *Tiga di alam kubur..
*Tiga yang terakhir di hari kiamat, ketika ia dibangkitkan dari kuburnya..

Adapun yang menimpanya di dunia adalah : 
1. Allah mencabut berkah dari umurnya.
2. ‎Allah mencabut berkah dari rizkinya.
3. ‎Allah menghapus pancaran orang-orang soleh dari wajahnya.
4. ‎Setiap perbuatan yang ia lakukan tidak akan diberi balasan.5. ‎Doanya tidak akan terangkat ke langit.
6. ‎Dia tidak mendapat bagian dari doa-doa orang sholeh.

Dan yang menimpanya di waktu kematiannya adalah :
1. Dia akan mati dalam keadaan hina.
2. ‎Dia akan mati dalam keadaan lapar.
3. ‎Dia akan mati dalam keadaan haus,
yang apabila seluruh air sungai di bumi ini diberikan kepadanya,
tidak akan mampu menghapus rasa hausnya.

Dan yang menimpanya di alam kubur adalah :
1. Allah akan menyerahkannya kepada Malaikat yang akan membuatnya gelisah.
2. Kuburnya akan menjadi sempit.
3. ‎Kuburnya akan menjadi gelap.

Adapun yang menimpanya di hari kiamat adalah :
1. Allah akan menyerahkannya kepada Malaikat yang menyeretnya tepat di wajahnya sementara seluruh makhluk menyaksikannya.
2. Dia akan di hisab dengan hisab yang amat sulit.
3. ‎Allah tidak akan menengok kepadanya, tidak mensucikannya dan baginya adzab yang pedih.


Sumber : Mustadrak Al-Wasail


IKUTI 7 SUNNAH NABI SETIAP HARI

IKUTI 7 SUNNAH NABI SETIAP HARI

Cerdasnya orang yang beriman adalah, dia yang mampu mengolah hidupnya yang sesaat dan yang sekejap untuk hidup yang panjang.. Hidup bukan untuk hidup, tetapi hidup untuk Yang Maha Hidup. Hidup bukan untuk mati, tapi mati itulah untuk hidup.
Kita jangan takut mati, jangan mencari mati, jangan lupakan mati, tapi rindukan mati. Karena, mati adalah pintu berjumpa dengan Allah SWT. Mati bukanlah akhir cerita dalam hidup, tapi mati adalah awal
Shalatlah Tahajjud karena kemuliaan seorang mukmin terletak pada shalat Tahajjud-nya.
cerita sebenarnya, maka sambutlah kematian dengan penuh ketakwaan. Hendaknya kita selalu menjaga tujuh sunnah Nabi setiap hari. Ketujuh sunnah Nabi SAW itu adalah: . . ● *Pertama*, . ● *Kedua*,
Jangan tinggalkan masjid terutama di waktu subuh. Sebelum melangkah kemana pun langkahkan kaki ke masjid, karena masjid merupakan pusat keberkahan, bukan karena panggilan muadzin tetapi panggilan Allah yang memanggil orang beriman untuk memakmurkan masjid Allah.
Bacalah Al-Qur’an sebelum terbit matahari. Alangkah baiknya sebelum mata melihat dunia, sebaiknya mata membaca Al-Qur’an terlebih dahulu dengan penuh pemahaman. . ● *Ketiga*, . ● *Keempat*, Jaga Shalat Dhuha karena kunci rezeki terletak pada shalat dhuha . ● *Kelima*,
Khalifah Ali bin Abi Thalib berkata, “Orang yang selalu berwudhu senantiasa ia akan merasa selalu shalat walau ia sedang tidak shalat, dan dijaga oleh malaikat dengan dua doa, "ampuni dosanya dan sayangi dia,ya Allah”.
Jagalah sedekah setiap hari. Allah menyukai orang yang suka bersedekah, dan malaikat Allah selalu mendoakan kepada orang yang bersedekah setiap hari. . ● *Keenam* Jagalah wudhu karena Allah menyayangi hamba yang berwudhu. . ● *Ketujuh*, Amalkan istighfar setiap saat. Dengan beristighfar masalah yang terjadi karena dosa kita akan dijauhkan oleh Allah. *Ada tiga do'a yang janganlah kau lupakan dalam sujudmu*
*3. Mintalah agar hati kita ditetapkan di atas Agamanya :*
*1. Mintalah diwafatkan dalam keadaan husnul khotimah :* _*Allahumma inni as'aluka husnal khotimah*_ Artinya : " Ya Allah aku meminta kepada-MU husnul khotimah " *2. Mintalah agar kita diberikan kesempatan Taubat sebelum wafat :* _*Allahummarzuqni taubatan nasuha qoblal maut*_ Artinya: " Ya Allah berilah aku rezeki taubat nasuha (atau sebenar-benarnya taubat) sebelum wafat " _*Allahumma yaa muqollibal quluub tsabbit qolbi 'ala diinika*_
Lakukanlah kebaikan walau sekecil apapun itu, karena tidaklah kau ketahui amal kebaikan apakah yang dapat menghantarkanmu ke surga
Artinya: " Ya Allah wahai sang pembolak balik hati, tetapkanlah hatiku pada agama-MU " Jika kau sebarkan perkataan ini, dan kau berniat baik maka kami doakan menjadikan kemudahan urusan urusanmu di dunia & akhirat.

Hadits keutamaan membaca QUL HUWALLAHU AHAD

Hadits keutamaan membaca QUL HUWALLAHU AHAD

عَنْ أَبِي سَعِيْدٍ أَنَّ رَجُلًا سَمِعَ رَجُلًا يَقْرَأُ قُلْ هُوَ الله ُأَحَدٌ يُرَدِّدُهَا فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالَّذِي نَفْسِيْ بِيَدِهِ إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ الْقُرْآنِ Dari Abu Sa'id, ada seorang laki-laki membaca QUL HUWALLAHU AHAD, ia membacanya secara berulang-ulang. Pagi harinya, laki-laki tadi menemui Rasulullah saw dan menceritakan kisahnya, seolah-olah si laki-laki tadi menganggap remeh bacaannya. Kontan Rasulullah saw bersabda: Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-NYA, sungguh bacaan itu menyamai sepertiga Al-Qur`an. (H. R. Bukhari no. 6643)

PENGALAMAN DI RUMAH MAKAN YANG PAKAI JIMAT PENGLARIS MAKANAN

PENGALAMAN DI RUMAH MAKAN YANG PAKAI JIMAT PENGLARIS
 MAKANAN

Oleh Ust Syuhada Hanafi
9 September

===================

Ali Maulana

Pengalaman Pribadi....

Pulang dari kajian ilmu Ust Kholid Basallamah..... Saya bersama istri dalam keadaan lapar mampir ke Rumah Makan SOP kaki kambing favorite kami yang selalu antri pembelinya .... Yang antrian nya so lumayan panjang

Saat masuk RM tersebut saya membaca ayat kursi karena tiba2 pusing saat masuk....

Setelah pesenan kami datang kembali makanannya di bacakan ayat kursi oleh istri.... belum selesai ayat kursi di bacakan tiba2 botol kecap jatuh ke sop yang Sangat panas masuk dalam mangkok..... Kontan aja air yang lumayan panas kena muka dan hijab istri...... Karena kita pikir sudah di ruqyah berarti sudah tidak ada masalah, lanjut lah kami makan dengan rasa masakan yang tidak ada rasa nya sama sekali. Tidak seperti rasa yang membuat orang rela antri

Setelah selesai makan dan didalam Mobil langsung kami berdua merasa mual dan muntah muntah, akhirnya yang kami makan keluar semuanya Kami berdua meruqyah lagi. Makanan yang harus antri dan harganya lumayan itu keluar lagi. Akhir nya kami simpulkan tidak akan lagi datang dan makan di rumah makan tersebut... Cukup sudah kunjungan kami ditempat tersebut...

Pengalaman murid ust. Kholid basallamah haji Ali Maulana. di bawah ini mungkin bisa di jadikan pelajaran bagi teman-teman.

Jikalau ingin membeli makanan tuk mengisi lambung yang mulai keroncongan atau sekedar berwisata kuliner, waspada dan telitilah karena bisa jadi makanan yang anda makan mengandung mantra sihir yang akan mengundang bangsa jin masuk ke dalam raga anda, kemudian membuat makar pada tubuh anda, yah walaupun tujuannya sihir tersbut agar konsumen menggandrungi masakannya akan tetapi pengalaman yang kami dapati Jin akan membuat makar yg lebih dahsyat lagi seperti penyakit lambung, malas beribadah serta berlebih-lebihan dalam sesuatu.

Adapun Ciri-ciri Rumah makan, toko kue dsb yang menggunakan Media Sihir dalam usahanya yaitu ;

1. Masakannya biasa saja bahkan jauh dari segi rasa, namun terjadi ketidak wajaran di sana di gandrungi banyak konsumen setiap hari nya, seperti saya pernah mendapat cerita untuk membeli kue di daerah bali meski antri selama 3 hari sebelumnya.

2. Terdapat isim, zimat terpampang di tempat usahanya.

3. Bagi mereka yang pernah ada gangguan, biasanya lebih peka saat akan memasuki rumah makan / Toko tersebut, pusing mual dan merasa ketidaknyamanan.

4. Biasanya terdapat buntelan kain di tempat nasi atau centong sayurnya.

Tindakan preventif yang meski anda lakukan teliti sebelum membeli dan Jika anda akan memakannya bacalah ayatul qursyi 3/5...x pada makanan tersebut kemudian tiuplah, jika panas tiup pada bagian mangkuk / piringnya ( liatlah hasilnya jika ada sihir  insya Allah akan hilang, atau mungkin terjadi keanehan masakannya hambar tanpa rasa, atau terdapat bercak darah seperti yang terjadi di negeri Jiran dsb )

Bersekutu dengan bangsa Jin dengan tujuan dan cara apapun tidak dibenarkan dalam Ajaran Islam, bahkan hal tersebut merupakan perbuatan syirik yang mampu membenamkan pelakunya ke lembah Jahannam.

Monday, March 12, 2018

Keutamaan Shalat Shubuh

Keutamaan Shalat Shubuh

Shubuh adalah salah satu waktu di antara beberapa waktu, di mana Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan shalat kala itu. Allah Ta’ala berfirman,

أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا

“Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh tu disaksikan (oleh malaikat).” (Qs. Al-Isra’: 78)

Betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan shalat shubuh. Mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya ketimbang bangun untuk melaksanakan shalat.  Jika kita melihat jumlah jama’ah yang shalat shubuh di masjid, akan terasa berbeda dibandingkan dengan jumlah jama’ah pada waktu shalat lainnya.

Keutamaan Shalat Shubuh

Apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh, niscaya ia akan dapati banyak keutamaan. Di antara keutamaannya adalah

(1) Salah satu penyebab masuk surga

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة

“Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)

(2) Salah satu penghalang masuk neraka

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا

“Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).” (HR. Muslim no. 634)

(3) Berada di dalam jaminan Allah

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ

“Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim no. 163)

(4) Dihitung seperti shalat semalam penuh

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ

“Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)

(5) Disaksikan para malaikat

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ

 “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).” (HR. Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)

Ancaman bagi yang Meninggalkan Shalat Shubuh

Padahal banyak keutamaan yang bisa didapat apabila seseorang mengerjakan shalat shubuh. Tidakkah kita takut dikatakan sebagai orang yang munafiq karena meninggalakan shalat shubuh? Dan kebanyakan orang meninggalkan shalat shubuh karena aktivitas tidur. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا

“Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.” (HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651)

Cukuplah ancaman dikatakan sebagai orang munafiq membuat kita selalu memperhatikan ibadah yang satu ini.

Semoga Allah selalu memberi hidayah kepada kita semua, terkhusus bagi para laki-laki untuk dapat melaksanakan shalat berjama’ah di masjid.

Meminang atau melamar

Meminang atau melamar


Meminang atau melamar artinya menyatakan permintaan untuk menikah dari seorang laki-laki kepada seorang perempuan atau sebaliknya dengan perantaraan seseorang yang dipercayai. Meminang dengan cara tersebut diperbolehkan dalam agama Islam terhadap gadis atau janda yang telah habis masa iddahnya, kecuali perempuan yang masih dalam iddah ba'in, sebaiknya dengan jalan sindiran saja

وَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيْمَا عَرَّضْتُمْ بِهِ مِنْ خِطْبَةِ النِّسَاءِ

Dan tidak ada dosa bagi kamu meminang wanita-wanita itu dengan sindiran. (Q.S. 2 Al Baqarah 235)

Adapun terhadap perempuan yang masih dalam iddah raj'iyah, maka haram meminangnya karena perempuan yang masih dalam iddah raj'iyah secara hukum masih berstatus sebagai istri bagi laki-laki yang menceraikannya, dan dia boleh kembali (ruju') kepadanya. Demikian juga tidak diizinkan meminang seorang perempuan yang sedang dipinang oleh orang lain, sebelum nyata bahwa permintaannya itu tidak diterima

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ شُمَاسَةَ أَنَّهُ سَمِعَ عُقْبَةَ بْنَ عَامِرٍ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقُوْلُ إِنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اَلْمُؤْمِنُ أَخُو الْمُؤْمِنِ فَلاَ يَحِلُّ لِلْمُؤْمِنِ أَنْ يَبْتَاعَ عَلَى بَيْعِ أَخِيْهِ وَلاَ يَخْطُبَ عَلَى خِطْبَةِ أَخِيْهِ حَتَّى يَذَرَ

Dari Abdurrahman bin Syumasah, bahwasanya ia mendengar Uqbah bin Amir di atas mimbar berkata, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda : Orang mukmin adalah saudara mukmin, maka tidak halal bagi seorang mukmin menjual barang yang telah dijual kepada saudaranya, dan tidak halal pula meminang yang sedang dipinang oleh saudaranya, sehingga nyata sudah ditinggalkannya. (H. R. Muslim no. 3529)

عَنِ ابْنِ عُمَرَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم َقَالَ لَا يَبِعِ الرَّجُلُ عَلىٰ بَيْعِ أَخِيْهِ وَلَا يَخْطُبْ عَلىٰ خِطْبَةِ أَخِيْهِ إِلَّا أَنْ يَأْذَنَ لَهُ

Dari Ibnu Umar dari Nabi saw, beliau bersabda: Janganlah seseorang menjual barang yang telah dijual kepada saudaranya dan janganlah meminang perempuan yang telah dipinang saudaranya, kecuali jika mendapatkan izin darinya.  (H. R. Muslim no. 3521)

Sunday, March 11, 2018

Sedekah tingkat tinggi

MBAH JUM
Sedekah tingkat tinggi
Oleh : Irene Radjiman

Begitulah beliau dipanggil. Aku sempat bertemu dengannya 5 tahun yang lalu saat berlibur di Kasian Bantul Yogyakarta. Nama desanya saya lupa.

Mbah Jum seorang tuna netra yang berprofesi sebagai pedagang tempe. Setiap pagi beliau dibonceng cucunya ke pasar untuk berjualan tempe. Sesampainya dipasar tempe segera digelar. Sambil menunggu pembeli datang, disaat pedagang lain sibuk menghitung uang dan ngerumpi dengan sesama pedagang, mbah Jum selalu bersenandung sholawat. Cucunya meninggalkan mbah Jum sebentar, karena ia juga bekerja sebagai kuli panggul dipasar itu. Dua jam kemudian, cucunya datang kembali untuk mengantar simbahnya pulang kerumah. Tidak sampai 2 jam dagangan tempe mbah Jum sudah habis ludes. Mbah Jum selalu pulang paling awal dibanding pedagang lainnya. Sebelum pulang mbah Jum selalu meminta cucunya menghitung uang hasil dagangannya dulu. Bila cucunya menyebut angka lebih dari 50 ribu rupiah, mbah Jum selalu minta cucunya mampir ke masjid untuk memasukkan uang lebihnya itu ke kotak amal.

Saat kutanya : “kenapa begitu ?”

“karena kata simbah modal simbah bikin tempe Cuma 20 ribu. Harusnya simbah paling banyak dapetnya yaa 50 ribu. Kalau sampai lebih berarti itu punyanya gusti Allah, harus dikembalikan lagi. Lha rumahnya gusti Allah kan dimasjid mbak, makanya kalau dapet lebih dari 50 ribu, saya diminta simbah masukkin uang lebihnya kemasjid.”

“Lho, kalo sampai lebih dari 50 ribu, itukan hak simbah, kan artinya simbah saat itu bawa tempe lebih banyak to ?” Tanyaku lagi

“Nggak mbak. Simbah itu tiap hari bawa tempenya ga berubah-ubah jumlahnya sama.” Cucunya kembali menjelaskan padaku.

“Tapi kenapa hasil penjualan simbah bisa berbeda-beda ?” tanyaku lagi

“Begini mbak, kalau ada yang beli tempe sama simbah, karena simbah tidak bisa melihat, simbah selalu bilang, ambil sendiri kembaliannya. Tapi mereka para pembeli itu selalu bilang, uangnya pas kok mbah, ga ada kembalian. Padahal banyak dari mereka yang beli tempe 5 ribu, ngasih uang 20 ribu. Ada yang beli tempe 10 ribu ngasih uang 50 ribu. Dan mereka semua selalu bilang uangnya pas, ga ada kembalian. Pernah suatu hari simbah dapat uang 350 ribu. Yaaa 300 ribu nya saya taruh dikotak amal masjid.” Begitu penjelasan sang cucu.

Aku melongo terdiam mendengar penjelasan itu. Disaat semua orang ingin semuanya menjadi uang, bahkan kalau bisa kotorannya sendiripun disulap menjadi uang, tapi ini mbah Jum…?? Aahhh…. Logikaku yang hidup di era kemoderenan jahiliyah ini memang belum sampai.

Sampai rumah pukul 10:00 pagi beliau langsung masak untuk makan siang dan malam. Ternyata mbah Jum juga seorang tukang pijat bayi (begitulah orang dikampung itu menyebutnya). Jadi bila ada anak-anak yang dikeluhkan demam, batuk, pilek, rewel, kejang, diare, muntah-muntah dan lain-lain, biasanya orang tua mereka akan langsung mengantarkan ke rumah mbah Jum. Bahkan bukan hanya untuk pijat bayi dan anak-anak, mbah Jum juga bisa membantu pemulihan kesehatan bagi orang dewasa yang mengalami keseleo, memar, patah tulang, dan sejenisnya. Mbah Jum tidak pernah memberikan tarif untuk jasanya itu, padahal beliau bersedia diganggu 24 jam bila ada yang butuh pertolongannya. Bahkan bila ada yang memberikan imbalan untuk jasanya itu, ia selalu masukan lagi 100% ke kotak amal masjid. Ya ! 100% ! anda kaget ? sama, saya juga kaget.

Ketika aku kembali bertanya : “kenapa harus semuanya dimasukkan ke kotak amal ?”

mbah Jum memberi penjelasan sambil tersenyum :
“Kulo niki sakjane mboten pinter mijet. Nek wonten sing seger waras mergo dipijet kaleh kulo, niku sanes kulo seng ndamel seger waras, niku kersane gusti Allah. Lha dadose mbayare mboten kaleh kulo, tapi kaleh gusti Allah.” (Saya itu sebenarnya nggak pinter mijit. Kalau ada yang sembuh karena saya pijit, itu bukan karena saya, tapi karena gusti Allah. Jadi bayarnya bukan sama saya, tapi sama gusti Allah).

Lagi-lagi aku terdiam. Lurus menatap wajah keriputnya yang bersih. Ternyata manusia yang datang dari peradaban kapitalis akan terkaget-kaget saat dihadapkan oleh peradaban sedekah tingkat tinggi macam ini. Dimana di era kapitalis orang sekarat saja masih bisa dijadikan lahan bisnis. Jangankan bicara GRATIS dengan menggunakan kartu BPJS saja sudah membuat beberapa oknum medis sinis.

Mbah Jum tinggal bersama 5 orang cucunya. Sebenarnya yang cucu kandung mbah Jum hanya satu, yaitu yang paling besar usia 20 tahun (laki-laki), yang selalu mengantar dan menemani mbah Jum berjualan tempe dipasar. 4 orang cucunya yang lain itu adalah anak-anak yatim piatu dari tetangganya yang dulu rumahnya kebakaran. Masing-masing mereka berumur 12 tahun (laki-laki), 10 tahun (laki-laki), 8 tahun (laki-laki) dan 7 tahun (perempuan).

Dikarenakan kondisinya yang tuna netra sejak lahir, membuat mbah Jum tidak bisa membaca dan menulis, namun ternyata ia hafal 30 juz Al-Quran. Subhanallah…!! Cucunya yang paling besar ternyata guru mengaji untuk anak-anak dikampung mereka. Ke-4 orang cucu-cucu angkatnya ternyata semuanya sudah qatam Al-Quran, bahkan 2 diantaranya sudah ada yang hafal 6 juz dan 2 juz.

“Kulo niki tiang kampong. Mboten saget ningali nopo-nopo ket bayi. Alhamdulillah kersane gusti Allah kulo diparingi berkah, saget apal Quran. Gusti Allah niku bener-bener adil kaleh kulo.” (saya ini orang kampong. Tidak bisa melihat apapun dari bayi. Alhamdulillah kehendak gusti Allah, saya diberi keberkahan, bisa hafal Al-Quran. Gusti Allah itu benar-benar adil sama saya).

Itu kata-kata terakhir mbah Jum, sebelum aku pamit pulang. Kupeluk erat dia, kuamati wajahnya. Kurasa saat itu bidadari surga iri melihat mbah Jum, karena kelak para bidadari itu akan menjadi pelayan bagi mbah Jum.

Matur nuwun mbah Jum, atas pelajaran sedekah tingkat tinggi 5 tahun yang lalu yang sudah simbah ajarkan pada saya di pelosok desa Yogyakarta.

SEDIKIT SUGESTI TANPA MENGGURUI

Bismillaahirrohmaanirrohiim..

SEDIKIT SUGESTI TANPA MENGGURUI

Ternyata Penyembuh Darah Tinggi dan pencegah Stroke & Jantung ada dalam Tubuh kita..

Namanya Beta Endhorphin

Ya...Zat tersebut 200 X lipat lebih kuat dari Morphin yang digunakan sebagai obat bius atau Anastesi (penghilang rasa sakit) apabila seorang dokter ingin melakukan Operasi Bedah kepada seorang Pasien.

Pertanyaannya Bagaimana zat tersebut dapat membantu menyembuhkan Darah Tinggi dan Pencegah Stroke serta cegah penyakit Jantung Koroner..?

Ternyata...
Hanya dengan Tersenyum..Organ Otak dengan otomatis mengeluarkan zat tersebut, 2 X lipat keluar lebih banyak bila tertawa, dan 3 X lipat keluar lebih banyak apabila seseorang melakukan suatu perbuatan baik yang dilandasi dengan niat & senyum ketulusan kepada orang lain.
(dr.Agus Rahmadi)
Karena ketika Beta Endhorphin keluar, zat tersebut akan melancarkan peredaran darah dengan cara membuat pembuluh2 darah berkontraksi/melebar, sehingga dapat melancarkan aliran darah.

Luar Biasa...
Allah menciptakan Tubuh kita sekaligus dengan pelindung..dari penyakit.

Yaa Allah...
Terimakasih
Saya Bersyukur karena memiliki tubuh yang sempurna & sehat Paripurna ☺

So...
Tunggu apalagi...ayoo berikan senyum tulus anda setiap hari kepada Orang Tua, pasangan, anak, dan sahabat anda.

Dengan minimal 20 X per hari, setiap kali tersenyum cukup 20 detik.(lebih banyak sangat baik).
Kita sudah memberikan Efek Terapi kesehatan pada tubuh kita. Juga INVESTASI KESEHATAN!!!

KISAH TIGA ORANG BANI ISRAIL

KISAH TIGA ORANG BANI ISRAIL

“Sesungguhnya ada tiga orang dari bani Israil, yaitu : Penderita penyakit kusta, orang berkepala botak, dan orang buta. Kemudian Allah Subhanahu wata’ala ingin menguji mereka bertiga, maka diutuslah kepada mereka seorang malaikat.

Maka datanglah malaikat itu kepada orang pertama yang menderita berpenyakit kusta dan bertanya kepadanya : “Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan  ?”, ia menjawab : “Rupa yang bagus, kulit yang indah, dan penyakit yang menjijikkan banyak orang ini hilang dari diriku”. Maka diusaplah orang tersebut, dan hilanglah penyakit itu, serta diberilah ia rupa yang bagus, kulit yang indah, kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya : “Lalu kekayaan apa yang paling kamu senangi ?”, ia menjawab : “unta atau sapi”, maka diberilah ia seekor onta yang sedang bunting, dan iapun didoakan : “Semoga Allah memberikan berkahNya kepadamu dengan onta ini.”

Kemudian Malaikat tadi mendatangi orang kepalanya botak, dan bertanya kepadanya :“Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan ?”, ia menjawab :“Rambut yang indah, dan apa yang menjijikan dikepalaku ini hilang”, maka diusaplah kepalanya, dan seketika itu hilanglah penyakitnya, serta diberilah ia rambut yang indah, kemudian malaikat tadi bertanya lagi kepadanya : “Harta apakah yang kamu senangi ?”. ia menjawab : “sapi atau onta”, maka diberilah ia seekor sapi yang sedang bunting, seraya didoakan : “Semoga Allah memberkahimu dengan sapi ini.”

Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang buta, dan bertanya kepadanya : “Apakah sesuatu yang paling kamu inginkan?”, ia menjawab : “Semoga Allah berkenan mengembalikan penglihatanku sehingga aku dapat melihat orang”, maka diusaplah wajahnya, dan seketika itu dikembalikan oleh Allah penglihatannya, kemudian malaikat itu bertanya lagi kepadanya : “Harta apakah yang paling kamu senangi ?”, ia menjawab : “kambing”, maka diberilah ia seekor kambing yang sedang bunting.

Lalu berkembangbiaklah onta, sapi dan kambing tersebut, sehingga yang pertama memiliki satu lembah onta, yang kedua memiliki satu lembah sapi, dan yang ketiga memiliki satu lembah kambing.

Sabda Nabi Shallallahu’alaihi wasallam berikutnya :

Kemudian datanglah malaikat itu kepada orang yang sebelumnya menderita penyakit kusta, dengan menyerupai dirinya disaat ia masih dalam keadaan berpenyakit kusta, dan berkata kepadanya : “Aku seorang miskin, telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga tidak akan dapat meneruskan perjalananku hari ini kecuali dengan pertolongan Allah, kemudian dengan pertolongan anda. Demi Allah yang telah memberi anda rupa yang tampan, kulit yang indah, dan kekayaan yang banyak ini, aku minta kepada anda satu ekor onta saja untuk bekal meneruskan perjalananku”, tetapi permintaan ini ditolak dan dijawab : “Hak-hak (tanggunganku) masih banyak”, kemudian malaikat tadi berkata kepadanya : “Sepertinya aku pernah mengenal anda, bukankah anda ini dulu orang yang menderita penyakit lepra, yang mana orangpun sangat jijik melihat anda, lagi pula anda orang yang miskin, kemudian Allah memberikan kepada anda harta kekayaan ?”, dia malah menjawab : “Harta kekayaan ini warisan dari nenek moyangku yang mulia lagi terhormat”, maka malaikat tadi berkata kepadanya :“jika anda berkata dusta niscaya Allah akan mengembalikan anda kepada keadaan anda semula”.

Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya berkepala botak, dengan menyerupai dirinya disaat masih botak, dan berkata kepadanya sebagaimana ia berkata kepada orang yang pernah menderita penyakita lepra, serta ditolaknya pula permintaanya sebagaimana ia ditolak oleh orang yang pertama. Maka malaikat itu berkata : “jika anda berkata bohong niscaya Allah akan mengembalikan anda seperti keadaan semula”.

Kemudian malaikat tadi mendatangi orang yang sebelumnya buta, dengan menyerupai keadaannya dulu disaat ia masih buta, dan berkata kepadanya : “Aku adalah orang yang miskin, yang kehabisan bekal dalam perjalanan, dan telah terputus segala jalan bagiku (untuk mencari rizki) dalam perjalananku ini, sehingga kau tidak dapat lagi meneruskan perjalananku hari ini, kecuali dengan pertolongan Allah kemudian pertolongan anda. Demi Allah yang telah mengembalikan penglihatan anda, aku minta seekor kambing saja untuk bekal melanjutkan perjalananku”. Maka orang itu menjawab :“Sungguh aku dulunya buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku. Maka ambillah apa yang anda sukai, dan tinggalkan apa yang tidak anda sukai. Demi Allah, saya tidak akan mempersulit anda dengan mengembalikan sesuatu yang telah anda ambil karena Allah”. Maka malaikat tadi berkata : “Peganglah harta kekayaan anda, karena sesungguhnya engkau ini hanya diuji oleh Allah, Allah telah ridho kepada anda, dan murka kepada kedua teman anda”. (Hadits Riwayat. Bukhory dan Muslim).

Saturday, March 10, 2018

10 PERMINTAAN IBLIS KEPADA ALLAH SWT


10 PERMINTAAN IBLIS KEPADA ALLAH

“Berapa yang kau pinta dari Tuhanmu?”

“10 macam”

“Apa saja?”

Aku minta agar Allah membiarkanku berbagi dalam harta dan anak manusia, Allah mengizinkan. 
Allah berfirman, “Berbagilah dengan manusia dalam harta dan anak. Dan janjikanlah mereka, tidaklah janji syaitan kecuali tipuan.” (QS Al-Isra :64)

Harta yang tidak dizakatkan, aku makan darinya. Aku juga makan dari makanan haram dan yang bercampur dengan riba, aku juga makan dari makanan yang tidak dibacakan nama Allah.

Aku minta agar Allah membiarkanku ikut bersama dengan orang yang berhubungan dengan isterinya tanpa berlindung dengan Allah, maka syaitan ikut bersamanya dan anak yang dilahirkan akan sangat patuh kepada syaitan.
Aku minta agar boleh ikut bersama dengan orang yang menaiki kenderaan bukan untuk tujuan yang halal.
Aku minta agar Allah menjadikan bilik mandi sebagai rumahku.
Aku minta agar Allah menjadikan pasar sebagai masjidku.
Aku minta agar Allah menjadikan syair sebagai Quranku.
Aku minta agar Allah menjadikan pemabuk sebagai teman tidurku.
Aku minta agar Allah memberikanku saudara , maka Ia jadikan orang yang membelanjakan hartanya untuk maksiat sebagai saudaraku.
Allah berfirman, “Orang – orang boros adalah saudara – saudara syaitan. ” (QS Al-Isra : 27)

Wahai Rosululloh  , aku minta agar Allah membuatku boleh melihat manusia sementara mereka tidak boleh melihatku.

Dan aku minta agar Allah memberiku kemampuan untuk mengalir dalam aliran darah manusia.
Allah menjawab, “Silakan”, aku bangga dengan hal itu hingga hari kiamat. Sebahagian besar manusia bersamaku di hari kiamat.
Iblis berkata : “Wahai Rosululloh  , aku tak boleh menyesatkan orang sedikitpun, aku hanya boleh membisikan dan menggoda. Jika aku boleh menyesatkan, tak akan tersisa seorangpun.”

Sebagaimana dirimu, kamu tidak boleh memberi hidayah sedikitpun, engkau hanya rasul yang menyampaikan amanah. Jika kau boleh memberi hidayah, tak akan ada seorang kafir pun di muka bumi ini.Kau hanya boleh menjadi penyebab untuk orang yang telah ditentukan sengsara.
Orang yang bahagia adalah orang yang telah ditulis bahagia sejak di perut ibunya. dan orang yang sengsara adalah orang yang telah ditulis sengsara semenjak dalam kandungan ibunya.

Rasulullah SAW lalu membaca ayat : “Mereka akan terus berselisih kecuali orang yang dirahmati oleh Allah SWT ” (QS Hud :118 – 119)
Juga membaca, ” Sesungguhnya ketentuan Allah pasti berlaku” (QS Al-Ahzab : 38)

Iblis lalu berkata : ” Wahai Rasul Allah takdir telah ditentukan dan pena takdir telah kering. Maha Suci Allah yang menjadikanmu pemimpin para nabi dan rasul, pemimpin penduduk surga, dan yang telah menjadikan aku pemimpin makhluk-makhluk celaka dan pemimpin penduduk neraka. aku si celaka yang terusir, ini akhir yang ingin aku sampaikan kepadamu. Dan aku tak berbohong.”

Wallohu A’lam. Semoga bermanfaat.

Postingan Terbaru :

Tulisan : Prof. Dr. Bj. Habibie.

Tulisan : Prof. Dr. Bj. Habibie._ Ada yang memiliki kecukupan harta dan benda, tapi dia diberi sakit yang parah, . Ada yang memiliki ist...