Tuesday, February 20, 2018

Kekuasaan Allah SWT


Pada suatu hari, Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan para sahabatnya.

Di tengah perbincangan dengan para sahabatnya, tiba-tiba Rasulullah saw. tertawa ringan sampai-sampai terlihat gigi depannya.

Umar r.a. yang berada di di situ, bertanya,
"Demi engkau, ayah dan ibuku sebagai tebusannya, apa yang membuatmu tertawa, wahai Rasulullah?"

Rasulullah SAW menjawab,
" Aku di beritahu Malaikat, bahwa pada hari kiamat nanti, ada dua orang yang duduk bersimpuh sambil menundukkan kepala mereka di hadapan Allah."

" Salah satunya mengadu kepada Allah sambil berkata, ‘Ya Rabb, ambilkan kebaikan dari orang ini untukku karena dulu ia pernah berbuat zalim kepadaku’".

Allah SWT berkata, "Bagaimana mungkin Aku mengambil kebaikan saudaramu ini, karena tidak ada kebaikan di dalam dirinya sedikitpun?"

Orang itu berkata,
" Ya Rabb, kalau begitu, biarlah dosa-dosaku dipikul olehnya".

Sampai di sini, mata Rasulullah SAW berkaca-kaca.

Beliau Rasulullah SAW tidak mampu menahan tetesan airmatanya.

Beliau menangis...

Lalu, beliau Rasulullah berkata,
"Hari itu adalah hari yang begitu mencekam, di mana setiap manusia ingin agar ada orang lain yang memikul dosa-dosa nya."

Rasulullah SAW  melanjutkan kisahnya.

Lalu Allah berkata kepada orang yang mengadu tadi,
" Sekarang angkat kepalamu.."

Orang itu mengangkat kepalanya, lalu ia berkata,
" Ya Rabb, aku melihat di depan ku ada istana-istana yang terbuat dari emas, dengan puri dan singgasananya yang terbuat dari emas & perak bertatahkan intan berlian..! "

" Istana-istana itu untuk Nabi yang mana, ya Rabb?"

" Untuk orang shiddiq yang mana, ya Rabb?

"Untuk Syuhada yang mana, ya Rabb?"

Allah berkata,
" Istana itu diberikan kepada orang yang mampu membayar harganya."

Orang itu berkata,
"Siapakah yang bakal mampu membayar harganya, ya Rabb?"

Allah berkata,
" Engkau mampu membayar harganya."

Orang itu terheran-heran, sambil berkata,
" Dengan cara apa aku membayarnya, ya Rabb?"

Allah berkata...
‘Caranya engkau maafkan saudaramu yang duduk di sebelahmu, yang kau adukan kezalimannya kepada-Ku’.

Orang itu berkata,

"Ya Rabb, kini aku memaafkannya."

Allah berkata..
'Kalau begitu, gandeng tangan saudaramu itu, dan ajak ia masuk surga bersamamu..."

Setelah menceritakan kisah itu, Rasulullah saw. berkata:

"Bertakwalah kalian kepada Allah dan hendaknya kalian saling berdamai dan memaafkan, sesungguhnya Allah mendamaikan persoalan yang terjadi di antara kaum muslimin."

( Kisah di atas terdapat dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam al-Hakim, dengan sanad yang shahih.)

Saudara-riku tercinta...

Amal hati yang nilainya tinggi di hadapan Allah adalah meminta maaf, memberi maaf, dan saling memaafkan...

Semoga lelah hati kita semua menjadi manfaat dihari perhitungan nanti...

Aamiin Yaa Allah..
[15:13, 2/20/2018] Ahmad S: Saya maafkan Nur
[15:17, 2/20/2018] M nur: Muhasabah/introspeksi Diri ....

Tidak ada "orang baik" yang tidak punya masa lalu. Tidak ada pula "orang jahat" yang tidak punya masa depan. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk berubah menjadi lebih baik. Bagaimanapun masa lalunya dahulu, sekelam apapun lingkungannya dahulu, dan seburuk apapun perangainya di masa lampau.

Oleh karena itu, berilah kesempatan seseorang untuk berubah. Karena, seseorang yang "hampir membunuh Rasul" pun, kini berbaring di sebelah makam beliau. : Umar bin Khattab

Jangan melihat seseorang dari masa lalunya. Karena seseorang yang pernah "berperang melawan agama Allah" pun akhirnya menjadi pedang-nya Allah : Khalid bin Walid

Jangan memandang seseorang dari status dan hartanya. Karena sepatu emas Fir'aun berada di neraka. Sedangkan sandal Bilal bin Rabah terdengar di Syurga.

Intinya, jangan memandang remeh seseorang, karena masa lalu dan lingkungannya. Karena bunga teratai tetap mekar cantik, meski tinggal di air yang kotor. Maka, untuk menjadi hebat, yang diperlukan adalah kuatnya tekad.

Tidak perlu pusingkan masa lalu. Tidak perlu malu dengan tempat asal kita. Jika kita mau, kita bisa menjadi laksana bunga teratai yang tinggal di air yang kotor, namun tetap mekar mengagumkan.

Berubah dan bangkit, jauh lebih indah dari pada diam dan hanya bermimpi tanpa melakukan tindakan apapun.

INGATLAH!!!

Jika semua yang kita kehendaki terus kita miliki, dari mana kita belajar Ikhlas?

Jika semua yang kita impikan segera terwujud, dari mana kita belajar Sabar?

Jika setiap do’a kita terus dikabulkan, bagaimana kita dapat belajar Ikhtiar?

Seseorang yang dekat dengan Allah SWT, bukan berarti tidak ada air mata. Seseorang yang tekun berdo’a, bukan berarti tidak ada masa-masa sulit dalam kehidupnya.

Biarlah Allah SWT Sang penyelenggara kehidupan yang berdaulat sepenuhnya atas kita. Karena hanya Allah SWT-lah yang tahu waktu dan kondisi yang tepat untuk memberikan yang Terbaik untuk kita.

Tetap SEMANGAT. Tetap SABAR. Tetap IKHLAS. Tetap berSYUKUR. Karena kita sedang kuliah di Universitas Kehidupan.

Di mana, jika di sekolah formal atau kampus-kampus pada umumnya, kita mendapatkan pelajaran dahulu baru kemudian diuji, maka di dalam Universitas Kehidupan, kita diberi ujian dahulu, baru kemudian mendapatkan pelajaran.

Karena di sanalah letak istimewanya Universitas Kehidupan. Maka dari itu, sangat dibutuhkan Semangat, Kesabaran, Keikhlasan dan ungkapan Syukur yang harus dilakukan secara Istiqomah/terus-menerus.

Orang yang Hebat, TIDAK dihasilkan melalui Kemudahan, Kesenangan, dan Kenyamanan. Mereka dibentuk melalui KESUKARAN, TANTANGAN dan bahkan AIR MATA.

OLEH KARENA ITU, PASRAHKAN SEPENUHNYA HIDUP KITA HANYA KEPADA- ALLAH SWT

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan karunia Nya kepada diri dan kekuarga Kita! Amin YRA!. 🙏🏻

0 komentar:

Post a Comment

Postingan Terbaru :

Tulisan : Prof. Dr. Bj. Habibie.

Tulisan : Prof. Dr. Bj. Habibie._ Ada yang memiliki kecukupan harta dan benda, tapi dia diberi sakit yang parah, . Ada yang memiliki ist...